PEKALONGAN. iNewsJatenginfo.id – Aturan zonasi yang diberlakukan ketat dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) dikhawatirkan justru akan mendorong sejumlah warga Kota Pekalongan melakukan manipulasi data kependudukan.
Hal ini dilakukan agar putra-putri mereka dapat diterima di sekolah-sekolah tertentu yang dianggap sebagai sekolah unggulan.
Kekhawatiran ini muncul mengingat banyaknya warga Kota Pekalongan yang akhir-akhir ini mengurus dokumen kependudukan mereka di Kantor Dinas Kependududukan dan Catatan Sipil Kota Pekalongan.
Kepala Dindukcapil Kota Pekalongan, Slamet Hariyadi mengakui, dalam beberapa tiga bulan terakhir, animo masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan meningkat cukup tajam.
Menurutnya, tingginya angka permohonan pembuatan dokumen kependudukan ini utamanya untuk pembuatan KTP dan KK.
“Biasanya, warga bikin dokumen kependudukan itu mepet dengan momen-momen tertentu. Seperti pas mau ada bantuan atau yang lainnya,” ungkap Slamet Hariyadi.
Editor : Iman Nurhayanto