Padahal “Perdamaian itu dimulai dari senyuman”. Sebuah pepatah mengatakan bahwa satu senyuman dapat menyinari sebuah ruangan. Maka, jika setiap hari seseorang melakukan sesuatu yang baik pada seseorang, itu akan menimbulkan efek riak atau ombak kecil. Imajinasikan pada saat seseorang menjatuhkan sebuah batu di sebuah kolam. Awalnya muncul riak-riak kecil, namun setelah beberapa lama, riak kecil tersebut akan menyebar ke seluruh kolam. Sekarang, coba kalian berpikir mengenai perdamaian. Apabila seseorang memaafkan orang yang lain, dan mereka saling melakukan hal itu satu sama lain, imajinasikan apa yang telah kita capai!
Disebutkan juga dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 103 yang berbunyi;
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُون
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali 'Imran [3]: 103)
Damai adalah sesuatu yang baik bagi dunia yang besar ini. Bagaimana seseorang bisa merasakannya? Seseorang dapat merasakan pada saat keluarga berada di sekelilingnya, dan hubunganya dengan teman maupun tetangga merupakan hal yang membahagiakan atau menyenangkan.
Keinginan untuk mencintai atau menyayangi, menerima atau mempererat hubungan, di saat itulah seseorang dapat merasakan adanya damai. Selain itu, damai juga mengikuti apa kata hati dan diberikan kepercayaan yang erat dan rasa hormat untuk orang-orang yang berada di lingkungan kita, di sekitar kita. “Ramadhan Rekonsiliasi Damai-Senyum".
Editor : Iman Nurhayanto