get app
inews
Aa Text
Read Next : Tak Pernah Diberi Makan saat Ditahan Israel, Pria Palestina Kenyang Berkat Amalan Ini

17.000 Anak-Anak Gaza Dibantai Israel, Organisasi HAM: Rekor dalam Sejarah Perang Modern

Rabu, 14 Agustus 2024 | 20:23 WIB
header img
Organisasi HAM Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengungkap pasukan Israel telah membantai hampir 17.000 anak-anak Gaza dalam 10 bulan (Foto: AP)

GAZA, iNewsJatenginfo.id - Organisasi hak asasi manusia (HAM) Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mengungkap pasukan Israel telah membunuh hampir 17.000 anak-anak di Jalur Gaza, Palestina. Angka itu dihitung sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023.

Dari jumlah itu, sekitar 2.100 di antaranya merupakan bayi berusia di bawah 2 tahun.

“Jumlah anak Palestina, baik bayi maupun anak-anak, yang dibunuh oleh tentara Israel sangat mengerikan. Tingkat pembunuhan yang mereka lakukan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perang modern,” bunyi pernyataan organisasi HAM yang berpusat di Jenewa, Swiss, itu seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (14/8/2024).

Euro-Mediterranean Human Rights Monitor juga menyebut, pembantaian terhadap anak-anak Gaza oleh Israel terjadi setiap hari menjadi tren yang sangat berbahaya. Bahkan pembunuhan dilakukan dengan cara brutal.

“Militer Israel menargetkan warga Palestina dan anak-anak setiap hari secara metodis dan luas dengan cara paling kejam dan brutal, hampir tanpa henti selama 10 bulan berturut-turut,” demikian isi pernyataan.

Sementara itu badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA menyebutkan, sekitar 625.000 anak Gaza putus sekolah selama 1 tahun ajaran penuh akibat perang.

Kepala UNRWA Philippe Lazzarini memperingatkan, tanpa pendidikan, anak-anak Gaza berisiko mengalami kekerasan dan eksploitasi, termasuk praktik mempekerjakan anak, pernikahan dini, dan perekrutan oleh kelompok bersenjata.

"Kita harus mengembalikan anak-anak ke dunia pendidikan," ujarnya.

Sementara itu serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan 39.965 orang. Selain itu 92.294 orang lainnya luka.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut