Tanaman koro pedang juga akan memiliki nilai jual karena dapat sebagai pengganti kedelai. Kelebihanya memiliki kandungan protein hingga 25% lebih tinggi dari kedelai.
Sementara Purwandaru mengatakan uji coba penanaman koro pedang, baru dilakukan di Banyumas.
Nantinya tanaman ini akan dikembangkan bersama pemerintah dan TNI. Kalau ada lahan yang kosong milik pemerintah atau TNI diajak kerja sama untuk ditanami koro pedang.
“Sebetulnya, selama ratusan tahun lalu, koro pedang sudah dibudidayakan oleh petani nusantara sebagai tanaman biji bijian untuk pembuatan tempe dan tahu. Namun kemudian saat sekarang hilang,”katanya.
Karena itulah, PPM Banyumas mengembangkannya. Tanaman koro pedang bisa dipanen mulai umur empat bulan. Tidak berhenti di itu saja, karena masih dapat dipanen lagi bebersapa kali.
“Satu pohon menghasilkan 4-8 ons koro pedang,”ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto