Sementara itu, budayawan Solo Bambang Irawan menyampaikan bahwa pelestarian gamelan bisa dimulai dengan menjadikan alat musik tersebut sebagai ekstrakurikuler di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD sampai SMA.
"Itu tidak terbatas sekolah negeri ya, sekolah swasta bahkan mungkin pondok pesantren, madrasah lalu sekolah Katolik menurut saya perlu memiliki gamelan," ujarnya.
Selain menjadikan gamelan sebagai ekstrakurikuler, pelestarian gamelan juga dapat dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai lomba dan festival antarsekolah. Menurutnya, gamelan juga bisa dikolaborasikan dengan budaya lain seperti menjadi salah satu instrumen dalam sebuah band, dan tentunya akan menjadi lebih menarik.
Namun ia menilai SDM dan guru untuk mengajarkan gamelan masih kurang. "Untuk mencapai ke sana juga tidak mudah, karena SDM-nya terbatas apakah SD ada guru kesenian yang bisa gamelan, ini memang menjadi PR pemerintah dan kita bersama," ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto