get app
inews
Aa Read Next : Pendiri Polmark Indonesia Ungkap Lima Modus Pencurian Suara pada Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

Capres 2024 Mesti Berebut Suara Pemilih Jokowi, Pengamat: Yang Tak Peduli Bisa Kalah

Rabu, 17 Agustus 2022 | 11:50 WIB
header img
ilustrasi capres 2024 bakal berebut suara pemilih Jokowi pada Pemilu 2024. (Ist)

Itu terakumulasi sehingga Jokowi menang Pilpres 2019 dengan memperoleh 70.997.833 suara dan Pilpres 2024 meraih 85.036.828 suara.

"Slogannya kan Jokowi adalah Kita. Kita representasi kebanyakan orang. Satu-satunya dari masyarakat biasa ke jenjang itu, sehingga diterima semua kalangan, karena representasi kita kan kebanyakan orang kecil dan bukan elite," papar dia.

Pengamat politik sekaligus Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menuturkan,  salah satu faktor penentu elektabilitas capres adalah akumulasi dari dukungan Jokowi. 

"Kita tahu Jokowi punya basis relawan yang militan atau simpatisan yang loyal. Simpatisan yang loyak ini kemudian mengikuti arah politik Pak Jokowi akan diberikan ke mana," terang dia.

Bagi capres yang akan bertarung kata dia, bisa mencontoh sosok Jokowi yang dibilang marketable. Pasalnya selama bertarung dalam pemilu baik tingkat kota, provinsi atau nasional bisa mengikuti selera pemilih mayortitas. 

"Makanya Jokowi jadi salah satu variabek penentu kemenangan (Pilpres 2024), sehingga calon-calon kemudian mengidentikkan merasa dekat dan merasa di-endors kan," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut