get app
inews
Aa Read Next : Kejutan Menarik di World Water Forum 2024, Indonesia Siapkan Pavilion Unik

IWTCF, Sarana Pertemuan Antar Usaha Wellness dengan Konsumen dan Mitra

Sabtu, 06 Agustus 2022 | 16:08 WIB
header img
PT. Muntira Kosmeditama adalah industri kosmetik yang beralamat di Jalan Kudus - Jepara  no 505 Kudus, Jawa Tengah. Foto: Ist

Industri pariwisata dan ekonomi kreatif pun mengalami keterpurukkan. Namun di sisi lain, isu kesehatan menjadi gaya hidup baru yang berdampak pada peningkatan perjalanan wisata khususnya wellness tourism. 

“Saya yakin industri yang tahan terhadap krisis adalah industri wellness, terutama setelah pandemi health becomes the priority of everybody, _the people priorities health and preventif and promotive now is becoming unstopabble trend bahwa mereka ingin agar sehat itu dengan mencegah dan mempromosikan gaya hidup sehat. Dan wellness tourism ini menjadi kunci pemulihan pariwisata nasional dan global,” ujarnya.

Menguatnya kepedulian pada kesehatan menjadi fenomena setelah pandemi. Hal ini membuktikan bahwa produk wellness tourism menjadi salah satu industri yang tangguh, inklusif, dan responsif terhadap krisis.

Indonesia sendiri memiliki potensi pasar yang besar untuk wisata kebugaran global. Berdasarkan Global Wellness Institute (2017), Indonesia menempati peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran, dan merupakan pasar terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara yang menciptakan 1,31 juta tenaga kerja.

“Indonesia ada di peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran. Mestinya kita ada di top five global. Ini PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar, karena ternyata wellness tourism ini menciptakan 1,3 juta lapangan kerja yang baru dan berkualitas,” ujar Menparekraf.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut