PEKALONGAN, iNewsJatenginfo.id – Harga minyak goreng curah di Kota Pekalongan terus merangkak naik membuat pedagang resah.
Harga yang terlampau tinggi juga dikeluhkan konsumen hingga batal membeli.
Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan naik menjadi Rp18.000 dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram.
Tingginya harga diduga terkait keputusan pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah yang berlaku mulai 31 Mei 2022. Para pedagang resah dengan harga minyak goreng curah yang terus naik.
“Sejak seminggu terakhir tidak menyediakan minyak goreng curah karena sepi peminat. Konsumen mengeluh harga yang terlalu tinggi,” kata Farida, pedagang sembako di Pasar Sorogenen, Rabu (1/6).
Dia mengikuti program dari salah satu distributor, yakni menjual minyak goreng premium dengan harga Rp14.000 per liter.
Warga bisa membeli maksimal 2 liter dengan syarat melampirkan fotokopi KTP.
Tidak hanya harga yang tinggi, pasokan minyak goreng curah juga dikeluhkan pedagang karena sering langka. Belum lagi permintaan juga menurun.
Pedagang berharap subsidi minyak goreng curah tetap dipertahankan, sehingga harga di pasaran bisa stabil. Dengan demikian, pedagang maupun pembeli tidak resah.
Editor : Iman Nurhayanto