YOGYAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Jenazah cendekiawan muslim dan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta.
Ribuan orang melayat ke masjid itu untuk memberikan penghormatan terakhir, salah satunya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar tiba di Masjid Gedhe Kauman sekitar pukul 11.35 WIB.
Usai melaksanakan salat Jumat, Ganjar merangsek ke barisan depan dimana jenazah Buya Syafii Maarif disemayamkan.
Bersama jamaah lain, Ganjar ikut menyalati jenazah Buya Syafii Maarif.
Usai salat jenazah, Ganjar menemui keluarga Buya Syafii Maarif. Ia menyampaikan duka cita mendalam pada putra Buya Syafii Maarif, Mohammad Hafiz.
Setelah itu, Ganjar pamit karena harus mengikuti berbagai acara di tempat lain.
"Kita semua berduka, Indonesia kehilangan beliau, seorang bapak bangsa yang hebat. Tentu kita harus mendoakan beliau mudah-mudahan seluruh amal ibadahnya diterima Allah dan diampuni seluruh dosanya," kata Ganjar.
Sosok Buya Syafii Maarif lanjut Ganjar adalah bapak bangsa. Ia sangat ngayomi dan ngayemi pada siapa saja. Setiap bertemu, suasana yang muncul menurut Ganjar selalu menyejukkan.
"Beliau juga penuh dengan pemikiran intelek dan selalu memberikan semangat pada anak muda. Saya ingat saat mahasiswa dulu bertemu beliau, kami ngobrol dan berbincang santai bagaimana aktifitas seorang mahasiswa dan seterusnya. Pemikiran beliau selalu menyenangkan," ujarnya.
Ganjar mengingat pertemuan terakhirnya dengan Buya Syafii Maarif. Saat itu, Ganjar menjenguk Buya di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Saat itu lanjut Ganjar, kondisi Buya Syafii Maarif terlihat sangat semangat.
Meski sakit dan dibantu alat pernapasan, namun tak terlihat wajah kesakitan.
"Beliau cerita dengan semangat dan meski saya tahu beliau kesakitan, tapi semangatnya luar biasa. Sebelum pulang, Buya minta foto dengan saya. Dan foto itulah yang sekarang saya simpan," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto