JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Selama masa pandemi Covid-19, objek wisata Monas ditutup untuk wisatawan. Kini, seiring dengan pelonggaran pemakaian masker, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mendukung agar Monas dibuka kembali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan kembali membuka kawasan Monas bagi wisatawan dalam waktu dekat, sehingga dapat mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno usai acara "Halalbihalal Kemenparekraf/Baparekraf" di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Senin (23/5).
"(Pembukaan) Monas kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI. Dari kami sudah mengajukan sebelum Lebaran (Monas kembali dibuka) karena selain daripada Ancol, TMII, dan Ragunan, Monas ini sudah ditunggu-tunggu. Diharapkan dalam dua pekan ke depan sudah bisa kembali dibuka," kata Menparekraf Sandiaga Uno, melalui keterangannya.
Pembukaan kembali Monas bagi wisatawan dikatakan Sandiaga, akan membawa dampak yang besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Monas sebagai salah satu ikon Kota Jakarta merupakan destinasi favorit wisatawan. Tidak hanya bagi wisatawan nusantara, tapi juga wisatawan mancanegara.
"Karena kita punya event-event internasional dan event nasional, banyak dari mereka yang tertarik datang ke Jakarta, dan Monas ini akan menjadi daya tarik utama. Banyak kegiatan-kegiatan juga yang mau menggunakan Monas sebagai backdrop dari kegiatan tersebut," ujar Menparekraf Sandiaga.
Rencana pembukaan kembali kawasan Monas oleh Pemprov DKI Jakarta tidak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali. Bahkan, Presiden Joko Widodo belum lama ini melonggarkan kebijakan pemakaian masker di mana masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat orang diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.
Namun, kebijakan ini jangan sampai membuat masyarakat terlena bahkan jemawa dan menjadi lalai terhadap penerapan protokol kesehatan. Penggunaan masker tetap berlaku bagi warga yang berkegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik. Penggunaan masker juga tetap berlaku bagi masyarakat yang masuk kategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Dengan pelonggaran-pelonggaran relaksasi ini jangan membuat kita jemawa dan buat kita lalai sekarang. Harapannya dengan angka Covid-19 yang masih terkendali ini justru akan menjadi pemicu akselerasi dari kebangkitan momentum kita di pascalebaran ini untuk kebangkitan ekonomi kita," ujar Menparekraf Sandiaga.
Jaga Momentum
Libur lebaran tahun 2022 kemarin dikatakan Menparekraf Sandiaga menjadi momentum dalam kebangkitan ekonomi di sektor parekraf. Di mana perputaran uang ditaksir mencapai Rp72 triliun di sektor parekraf.
"Karena selama dua tahun (libur lebaran) masyarakat itu menabung, tidak melakukan kegiatan wisata maupun juga tidak membeli banyak oleh-oleh. Akhirnya setelah diperbolehkan mudik, peningkatan penjualan produk-produk ekonomi kreatif, kuliner, pendapatan ini meningkat dan patut kita syukuri," kata Sandiaga.
Karenanya momentum ini dikatakan Sandiaga harus dapat dijaga secara bersama. Acara halalbihalal sebagai bagian dari silaturahmi di lingkungan Kemenparekraf/ Baparekraf ini juga harus dapat dimaknai untuk dapat meningkatkan etos kerja 4AS. Yakni Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas.
"Sebagai insan Kemenparekraf, ini merupakan momentum meningkatkan tali silaturahmi kita untuk meningkatkan etos kerja dalam menyongsong kebangkitan ekonomi," kata Sandiaga.
"Harapan saya tentunya kita bisa tetap patuhi protokol kesehatan, pariwisata semakin menggeliat dan terbuka peluang-peluang usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.
Turut hadir dalam acara "Halalbihalal Kemenparekraf/ Baparekraf", Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011-2014, Sapta Nirwandar; Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015-2019, Triawan Munaf; serta seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/ Baparekraf yang hadir secara luring dan daring.
Editor : Iman Nurhayanto