get app
inews
Aa Text
Read Next : Rektor Undip Didampingi Mbak Agustin Resmikan Gedung Art Center Fakultas Ilmu Budaya

Rektor Undip Respon Kasus Dokter PPDS Diduga Bunuh Diri, Almarhumah Berdedikasi dalam Pekerjaanya

Kamis, 15 Agustus 2024 | 18:32 WIB
header img
Rektor Undip Prof Suharnomo. (IG @suharnomo)

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Pihak kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang merespons kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dr Aulia Risma Lestari. Dokter muda ini diduga meninggal karena bunuh diri.

Rektor Undip Prof Suharnomo mengungkapkan almarhumah mempunyai problem kesehatan sehingga dapat memengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh.

“Namun dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi almarhumah, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan,” ungkap Prof Suharnomo, Kamis (15/8/2024).

Rektor membantah meninggalnya korban berkaitan dengan dugaan perundungan.“Dari investigasi internal kami, hal tersebut tidak benar. Almarhumah merupakan mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya,” katanya.

Pengelola Pendidikan Program Studi Anestesi menyikapi problem kesehatan yang dialami almarhumah dengan memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan.

Berdasarkan kondisi kesehatannya, almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun karena korban penerima beasiswa sehingga secara administratif terikat dengan ketentuan sehingga mengurungkan niat tersebut.

“Kami sangat terbuka dengan fakta-fakta valid lain di luar hasil investigasi yang telah kami lakukan. Kami siap berkoordİnasİ dengan pihak manapun untuk menindaklanjuti tujuan pendidikan dengan menerapkan zero bullying di Fakultas Kedokteran Undip,” ucapnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut