“Oleh karenanya para siswa agar ikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para gadik, instruktur dan pengasuh selama pendidikan,” kata dia, Rabu (14/2).
Perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolres Klaten itu juga menyebut bahwa kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Transformasi negara berkembang menjadi negara maju, tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Oleh karenanya pendekatan pendidikan di lingkungan Kepolisian memiliki peran yang sangat penting, dalam mempersiapkan para calon anggota Polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks, di sini kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Kemajuan teknologi, ungkapnya, telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas dan serba cepat. Pelayanan yang diberikan Polri harus didukung kemampuan dan pemanfaatan penggunaan teknologi.
‘Karena itu kita dituntut harus dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi,” terang dia.
Kepada para siswa dirinya berharap agar mereka mengikuti proses pendidikan secara sungguh-sungguh. Proses pendidikan di Sekolah Polisi Negara merupakan bagian perjalanan yang akan membentuk karakter mereka sebagai bagian dari Polri di masa depan.
Diharapkan, mereka bersikap responsif dan ikhlas selama pendidikan sehingga ilmu yang diterima dapat diterima dengan baik dan bermanfaat.
“Selain itu, kuatkan fisik dan mental serta tumbuhkan disiplin selama pendidikan. Bangun komunikasi yang konstruktif dan interaktif dengan sesama peserta didik , pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan agar proses pendidikan berjalan solid dan harmonis," pesannya.
Editor : Iman Nurhayanto