BANYUMAS, iNewsJatenginfo.id - Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohannes Ragil Heru Susetyo memimpin upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri gelombang I tahun anggaran 2024 yang dilaksanakan di lapangan SPN Polda Jateng, Purwokerto, Banyumas.
Kegiatan tersebut diikuti 246 remaja putra hasil seleksi penerimaan Bintara Polri yang diselenggarakan Polda Jateng beberapa waktu lalu.
Karo SDM Polda Jateng menerangkan bahwa pembukaan pendidikan ini merupakan bagian dari kegiatan serupa yang dilaksanakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, Pusdik Polair lemdiklat Polri dan 4 Sekolah Polisi Negara di Indonesia.
Secara nasional, jumlah peserta yang mengikuti pendidikan sebanyak 8.043 orang yang terdiri dari 7.443 Bintara pria, 600 Bintara wanita dan 1557 Tamtama.
Selama menjalani proses pendidikan, para remaja diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi Kepolisian dasar sebagai bekal sebelum diangkat dan dilantik menjadi anggota Polri polri. Para peserta didik juga akan diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik.
“Oleh karenanya para siswa agar ikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para gadik, instruktur dan pengasuh selama pendidikan,” kata dia, Rabu (14/2).
Perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolres Klaten itu juga menyebut bahwa kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Transformasi negara berkembang menjadi negara maju, tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Oleh karenanya pendekatan pendidikan di lingkungan Kepolisian memiliki peran yang sangat penting, dalam mempersiapkan para calon anggota Polri untuk menghadapi tugas dan tanggung jawab yang kompleks, di sini kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Kemajuan teknologi, ungkapnya, telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas dan serba cepat. Pelayanan yang diberikan Polri harus didukung kemampuan dan pemanfaatan penggunaan teknologi.
‘Karena itu kita dituntut harus dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi,” terang dia.
Kepada para siswa dirinya berharap agar mereka mengikuti proses pendidikan secara sungguh-sungguh. Proses pendidikan di Sekolah Polisi Negara merupakan bagian perjalanan yang akan membentuk karakter mereka sebagai bagian dari Polri di masa depan.
Diharapkan, mereka bersikap responsif dan ikhlas selama pendidikan sehingga ilmu yang diterima dapat diterima dengan baik dan bermanfaat.
“Selain itu, kuatkan fisik dan mental serta tumbuhkan disiplin selama pendidikan. Bangun komunikasi yang konstruktif dan interaktif dengan sesama peserta didik , pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan agar proses pendidikan berjalan solid dan harmonis," pesannya.
Editor : Iman Nurhayanto