Selain itu, ia menyebutkan jika target hanya 10% untuk RendagMu dari seluruh kurban yang akan dilaksanakan.
"Sehingga hanya 10% tidak mengambil alih kurban konvensional di Lazismu Jawa Tengah," ucap Dodok.
Selanjutnya Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir menyebutkan, program kurban RendagMu menjadi inovasi tajdid pembaharuan yaitu pengalengan daging kurban.
"Kalau sebelumnya setelah pemotongan daging kurban langsung habis, biasanya satu minggu. Setelah adanya RendangMu ini, daging kurban akan awet hingga dua tahun," ucapnya.
Tafsir juga menyebutkan pemanfaatan RendangMu memilik 2 tujuan diantaranya ready stock dan ketahan pangan.
"Ready stock RendangMu bisa dimanfaatkan dan didistribusikan ketika ada bencana alam. Kita tahu jika Indonesia merupakan negara yang strategis terhadap bencana alam. Namun tidak hanya di Indonesia, di luar negeri contohnya bencana gempa bumi di Turkey lalu juga RendangMu juga didistribusikan dan siap dikonsumsi disana," ucap Tafsir.
"Sementara itu untuk ketahanan pangan mengarah kepada kaum dhuafa yang memerlukan makanan, RendangMu siap untuk dikonsumsi mereka," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto