BPBD Kabupaten Demak telah bersiaga sejak pagi untuk kaji cepat dan melakukan upaya penanganan darurat bersama unsur terkait. Saat ini, tim masih berada di wilayah untuk pendataan lebih lanjut.
Berikutnya banjir di Kabupaten Kudus terpantau di Desa Jati Wetan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon di Kecamatan Jati, Desa Setrokalangan di Kecamatan Kaliwungu, Desa Termulus, Desa Mejobo dan Desa Kesambi di Kecamatan Mejobo. Sementara itu terdapat pengungsian sebanyak 115 jiwa atas banjir tersebut.
Selanjutnya banjir juga melanda wilayah Kabupaten Pati. Adapun rinciannya adalah 6 desa di Kecamatan Gabus, 7 desa di Kecamatan Juwana, 2 desa di Kecamatan Jakenan, 6 desa di Kecamatan Pati, 7 desa di Kecamatan Kayen, 4 desa di Kecamatan Sukolilo, 3 desa di Kecamatan Dukuseti dan beberapa wilayah di Kecamatan Tayu serta Kecamatan Cluwak.
Adapun selain di kawasan Pantura, banjir juga melanda Kabupaten Grobogan dengan wilayah yang terdampak meliputi Kelurahah Grobogan, Desa Tanggungharjo dan Desa Putatsari di Kecamatan Grobogan, Desa Klambu di Kecamatan Klambu dan Desa Tarub di Kecamatan Tawangharjo.
“Dari seluruh rangkuman data tersebut, belum ada mengenai laporan korban jiwa. Hingga saat ini seluruh BPBD di wilayah terkait terus melakukan asesmen, berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan upaya pemenuhan hak dasar bagi warga terdampak, evakuasi dan penyelamatan serta upaya penanganan darurat lainnya,” ungkapnya.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang, kata dia, masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah hingga esok hari, sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi hal itu, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem.
Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
Guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi.
Editor : Iman Nurhayanto