Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen oksigen merupakan suatu hal penting yang akan mendukung penyembuhan pasien. Adapun situasi pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran tersendiri bagi bangsa Indonesia.
"Kegiatan program ini menghasilkan beberapa pokok bahasan, ada road map bagaimana selanjutnya. Oleh karena itu, kita akan membahasnya pada diskusi pagi ini, dan sekaligus nanti menyerahkan hasil program kepada Menko PMK," ucap Budi.
Ia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Kemenko PMK, PATH, dan kementerian lembaga terkait yang sudah menyukseskan program SAM-02.
Selanjutnya, Deputi I Kemenko PMK Sudirman dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Muhammadiyah, khususnya MDMC, beserta seluruh kementerian dan lembaga yang sudah terlibat dalam program ini.
"Berdasarkan hasil lokakarya yang dilakukan oleh Kemenko PMK bersama dengan MDMC dan para pemangku kebijakan lainnya pada Bulan Juli-Agustus yang lalu ditemukan beberapa kesenjangan akses oksigen di Indonesia," ucap Sudirman.
Sudirman juga menyampaikan bahwa kejadian tersebut memperlihatkan bahwa penanganan krisis secara komprehensif harus dilakukan, mulai dari hulu hingga hilir.
"Besar harapan kami melalui diseminasi akses berkelanjutan oksigen medis yaitu berupa road map, peta respon oksigen dan modul yang diserahkan MDMC kepada Kemenko PMK, dapat menjadi pedoman bagi stakeholder dalam memperkuat akses oksigen medis di masa-masa yang akan datang," ungkap Sudirman.
Di akhir Sudirman juga menyampaikan bahwa hasil program ini akan didorong oleh Kemenko PMK untuk dimasukkan dalam RPJP 2025-2050 dan RPJMN 2025-2029.
Editor : Iman Nurhayanto