Nantinya, ketika korban telah diizinkan pulang oleh tim dokter, yang bersangkutan memang masih harus menjalani kontrol rawat jalan. Hal ini demi memulihkan kondisi luka trauma yang ada di kepalanya.
“Itu kita evaluasi lagi setelah kontrol, kalau ini kondisi sudah membaik (termasuk psikisnya)," paparnya.
Di sisi lain, Bupati Malang Sanusi juga mengakui perkembangan MW sudah membaik. Bahkan, korban dapat diajak berkomunikasi, kendati masih terasa trauma psikisnya.
“Sementara ini responnya baik. Diajak komunikasi tadi nyambung cuma masih enggan bicara. Yang jelas dia trauma, karena habis mengalami seperti itu. Kalau tidak tatak ya mengalami trauma,” ungkap Sanusi
Sebelumnya diberitakan seorang siswa SD di Kabupaten Malang diduga menerima perlakuan perundungan dan penganiayaan oleh kakak kelasnya kelas VI, pada Jumat (11/11/2022).
Korban diseret dari sekolahnya di SDN Jenggolo yang berada di Jalan Raya Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, ke Bendungan Sengguruh tak jauh dari sekolahnya.
Setelah diduga dieksekusi korban ditinggalkan begitu saja sebelum akhirnya ditemukan pencari rumput yang membantunya menyeberangkan kembali ke sekolah. Akibat kejadian itu korban mengeluhkan pusing dan mual.
Editor : Iman Nurhayanto