SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Event tahunan Grebeg Penjalin 2022 akan kembali digelar Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Ini kali kelima event yang melibatkan seluruh potensi kerajinan rotan (penjalin) itu digelar.
Sejumlah persiapan saat ini sudah mulai terlihat, diantaranya beberapa contoh produk berbahan rotan hasil karya perajin seperti kursi, perkakas dapur, keranjang, hingga gantungan lampu, digantung menghias jalan depan balai desa.
"Hiasan kerajinan rotan yang dipajang di depan balai desa itu untuk persiapan grebeg yang kelima. Kami sudah berkoordinasi dengan para perajin untuk kembali menggelar grebeg," kata Kepala Desa Trangsan, Mujiman, saat ditemui Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, event tahunan kali ke lima yang dimulai sejak 2016 ini, sempat tertunda dua tahun penyelenggaraannya lantaran situasi pandemi Covid-19 yang tengah melanda.
"Jika penyelenggaraan sebelumnya mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah daerah, maka untuk kali ini biaya mandiri. Pemerintah desa bekerja sama dengan para perajin dan pengusaha. Insya Allah akan lebih meriah lagi," paparnya.
Perajin dan pengusaha rotan yang akan terlibat dalam grebeg, disebutkan Mujiman, berasal dari 37 RT (Rukun Tetangga) dari Desa Trangsan. Mereka siap meramaikan acara inti yakni kirab budaya.
"Ini kirab hasil kerajinan rotan. Ada gazebo dari rotan membentuk jamur raksasa, ada yang membentuk burung Garuda, ada juga yang membuat membentuk kuda. Semua akan dikirab bersama komunitas yang lain diantaranya, ada pelajar SD dan SMP," ungkapnya.
Selain hasil kerajinan rotan yang dikirab, beberapa warga desa juga akan ikut kirab di barisan belakang dengan memakai busana adat sambil membawa senjata tombak yang juga terbuat dari rotan.
"Kirab akan dilaksanakan pada, 27 Oktober 2022 pukul 06.00 WIB, sekaligus menandai rangkaian acara lainnya hingga 30 Oktober 2022. Jadi full kegiatan, ada workshop, temu bisnis, bazar UMKM, hingga hiburan musik setiap malam, dan hari terakhir ada pagelaran wayang kulit," bebernya.
Untuk acara workshop tentang industri kerajinan rotan, nantinya juga melibatkan stakeholder terkait dari Pemkab Sukoharjo dan juga ada tamu dari luar negeri menyatakan hadir.
"Tamunya adalah buyer bernama Mr Jerry Tan dari Singapura. Dia ini adalah sosok yang mempelopori ekspor produk kerajinan rotan produk Desa Trangsan," ungkapnya.
Sebagai pembeda dari penyelenggaraan grebeg tahun sebelumnya adalah, ada lima gunungan berisi macam-macam produk kerajinan rotan yang akan ikut dikirab dan siap diperebutkan warga seusai kirab.
"Kemudian jika tahun sebelumnya awal kirab dimulai dari tengah kampung yang berada di sebelah timur balai desa, untuk tahun ini akan berangkat dari ujung barat desa. Panjang rute kirab sekira 1 kilometer," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto