get app
inews
Aa Read Next : Isteri dan Mantan Anggota Tim Pencari Fakta Munir Diperiksa Komnas HAM

Terdapat Pelanggaran Saat Tragedi Kanjuruhan, Ini Pernyataan Komnas HAM

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 09:39 WIB
header img
Komnas HAM sebut dugaan pelanggaran saat tragedi kanjuruhan. (Foto: Istimewa)

MALANG, iNewsJatenginfo.id - Komnas HAM sebut dugaan pelanggaran saat tragedi kanjuruhan. Terlebih dalam tragedi ini membuat ratusan orang meninggal dunia. Bahkan dugaan pelanggaran HAM itu secara terbuka juga dapat dilihat masyarakat melalui video-video yang beredar.

Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan pelanggaran HAM di Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pemantauan Mohammad Choirul Anam mengakui ada pelanggaran HAM sesuai dengan bukti-bukti yang ada. 

"Seluruh masyarakat yang melihat video yang menonton langsung pertandingan, akan bisa bilang ada kekerasan di situ. Kalau kita ngomong kekerasan di situ memang potensial dugaannya sangat kuat ada pelanggaran HAM di sana," ucap Choirul Anam saat meninjau kembali Stadion Kanjuruhan Malang, pada Kamis (6/10/2022) yang dikuti dari okezone.com.

Namun Choirul menerangkan, pihaknya ingin melihat konstruksi peristiwa ini secara utuh, seperti bagaimana sistem perencanaan, apakah di sana terjadi permalasahan soal human error, hingga bagaimana perencanaan keamanan hingga manajemennya.

"Walaupun ini agak jauh, tapi perencanaan keamanan urusan penting apakah problem soal ketidakpatuhan terhadap statuta atau aturan-aturan di FIFA, atau problem lainnya, kami kepingin lihat secara detail," katanya.

"Kalau ini ngomong ada pelanggaran HAM atau tidak clear. Ada kekerasan ada pelanggaran hukum dan lain sebagainya itu sangat clear, nggak hanya Komnas HAM yang bisa ngomong itu ada pelanggaran HAM, semua masyarakat yang melihat dan menonton video pasti akan bersepakat ini ada pelanggaran HAM," pungkasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut