get app
inews
Aa Read Next : Holywings Semarang Tutup atas Inisiatif Manajemen

Perjalanan Bisnis Ivan Tanjaya, Sosok di Balik Suksesnya Holywings Indonesia

Senin, 01 Agustus 2022 | 19:54 WIB
header img
Holywings. Foto: Ist

Uang yang didapatkannya dari bisnis sewa rumah ini dimanfaatkan Ivan untuk membuka bisnis lain yakni berjualan Instax Polaroid secara online. Ia memanfaatkan handphone dan platform Facebook untuk memasarkan bisnisnya. Bisnis ini bernama Polid House. Bisnis ini berhasil berkembang pesat dan menjadi lebih besar. Sayangnya, bisnis ini harus terhenti lantaran terganjal masalah regulasi. 


Dari Bisnis Pengiriman Barang ke Food and Beverage

Perjalanan bisnis Ivan Tanjaya tak berhenti hanya dari Polid House. Ivan kemudian merambah ke bisnis jasa pengiriman barang, yakni PT Adara Inti Berkat. Seperti halnya Polid House, bisnis pengiriman barang ini juga tak bisa bertahan lama. 

Jatuh bangun membangun bisnis mengantarkan Ivan mengenal bisnis food and beverage. Ia diajak temannya untuk mencoba bisnis di bidang ini. Awalnya, Ivan membuka sebuah gerai kedai nasi goreng. Tak disangka, bisnis ini berhasil berjalan hingga tiga bulan di sebuah ruko. 

Sayangnya, bisnis ini terus mengalami penurunan. Tak patah semangat, Ivan bersama temannya kemudian mencoba mengubah konsep secara keseluruhan dan mengajak beberapa teman lainnya untuk menjadi investor. Di ruko yang sama itulah, kedai nasi goreng yang dijalankan Ivan dan teman-temannya berkembang menjadi Holywings. 

Perkembangan Bisnis Holywings
Holywings terinspirasi dari pengalaman Ivan Tanjaya saat mengunjungi sebuah live bar music di Beijing. Biasanya, harga makanan di live bar music ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan klub. Dengan berkaca dari konsep live bar music, akhirnya Ivan dan teman-temannya mengusung konsep itu dan menerapkannya di Holywings. Ia menjual chicken wings, bir dengan harga murah, dan dilengkapi dengan konsep live music. 

Dua minggu pertama setelah buka, Holywings cukup sepi. Akan tetapi, cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut kemudian semakin ramai dan populer. Sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK). Seperti halnya pada cabang pertama, Holywings cabang PIK juga sepi pada minggu-minggu pertama. Barulah setelah beberapa waktu, Holywings PIK ramai oleh pengunjung. 

Itulah ulasan mengenai perjalanan bisnis Ivan Tanjaya yang merupakan Co Founder dari Holywings Indonesia. Upayanya membangun bisnis dengan pantang menyerah membuat Holywings terus berkembang hingga cabangnya tersebar di luar kota.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut