Bukti kesepahaman itu ditandai dengan adanya penandatanganan Letter of Intent (LOI), yaitu sebuah dokumen yang menyatakan komitmen awal satu pihak untuk berbisnis dengan pihak lain. Ada perusahaan yang berminat untuk berinvestasi di Kebumen.
Perusahaan tersebut, yakni dengan PT JJ Glove Spotec Indonesia (Industri Pakaian Jadi - Konveksi dari Tekstil) dengan nilai investasi 35.000.000 Dolar AS atau Rp520.975.000.000. Kedua, PT Cemerlang Unggas Lestari atau CUL (Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU)) dengan nilai investasi Rp90.000.000.000.
Ketiga, dengan RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun dengan nilai investasi sebesar Rp42.963.933.342. Keempat, pembangunan kawasan tambak udang modern atau shrimp estate dengan nilai investasi Rp50.000.000.000.
"Total nilai investasi yang masuk sekitar kurang lebih Rp704 miliar. Jadi ini melebihi target karena di KIE awalnya kita hanya menargetkan investasi sebesar Rp100 miliar. Alhamdulillah semoga bisa dimudahkan," ucap bupati.
Dalam acara ini juga digelar launching Aplikasi Web Investasi GALAKSI atau Gerai Layanan Kebumen Pro Investasi dari DPMPTSP. Launching Kredit Nelayan dari PT BPR BKK Kebumen.
Tanda Tangan MoU pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jateng dan DIY antara Badan Pelaksana Otorita Borobudur dengan Pemkab Kebumen, serta MoU Geopark Karangsambung Karangbolong dengan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.
Kemudian disertai juga pemberian modal kredit dari BPR PKK Kebumen kepada dua nelayan Kebumen, masing-masing Rp50 juta dan Rp25 juta.
Editor : Iman Nurhayanto