get app
inews
Aa Read Next : Bagas/Fikri Jadikan Kekalahan di Final Thomas Cup 2024 sebagai Pelajaran Berharga

Kisah Kue Batang Buruk

Sabtu, 18 Juni 2022 | 18:37 WIB
header img
Kue batang buruk ada kisah cinta pilu dalam kue ini. Foto: Kemendikbud

KARANGANYAR, iNewsJatenginfo.id - Provinsi Kepulauan Riau tak hanya kaya dengan keragaman budaya seni dan adat, namun juga kaya akan kulinernya.

Salah satunya adalah makanan ringan berupa “kue batang buruk”, yang biasa disajikan pada acara-acara khusus termasuk saat Hari Raya Idulfitri. 

Kue ini terbuat dari gandum dicampur dengan tepung beras dan tepung kelapa yang diuli (dicampur).

Ditambahkan mentega dan sedikit air agar adonan lebih mengikat. Kemudian potong adonan berbentuk persegi panjang.

Gunakan sebuah batang besi berbentuk silinder untuk menggulung adonan tipis persegi panjang itu membentuk gulungan berongga di bagian tengah. 

Kemudian gulungan berongga tadi digoreng di minyak panas dan tiriskan. Setelah dingin, kue dimasukkan ke adonan berisi campuran serbuk kacang hijau goreng, gula halus dan susu bubuk atau susu kental manis.

Ada kisah unik di dalam kue “batang buruk”  

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, Balai Pelestarian Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kue ini sudah dikenal sejak empat abad silam.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut