Ia mengatakan, awalnya sapi datang dalam kondisi sehat, seminggu kemudian menunjukkan gejala.
"Kemudian diperiksa mantri, katanya belum ada gejala PMK cuma pilek, dan mantri menghubungi kami beberapa hari kemudian sudah keluar tanda-tanda PMK," katanya.
Untuk sapi yang positif terpapar PMK, mendapatkan pengawasan intensif dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo.
Untuk karantina dilakukan di kandang milik peternak dan selama karantina sapi mendapatkan pengobatan.
Dibutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk pulih kembali.
"Kalau Banyuanyar sudah membaik karena kasusnya sudah sejak minggu kemarin. Untuk perbaikan kondisi ini paling tidak memastikan sapi mau makan lagi. Prosesnya lama, butuh dua minggu bisa bulanan," katanya.
Untuk mencegah meluasnya paparan PMK, petugas dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang hewan ternak milik warga.
"Untuk hari ini dilakukan di seluruh kampung di Mojosongo, di Jatirejo (penyemprotan disinfektan) di kandang saja, tidak sampai ke sampah (tempat pembuangan akhir)," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto