get app
inews
Aa Text
Read Next : Bazar Murah Caleg Perindo GKR Ayu Koes Indriyah Disambut Antusias Warga

Setelah Diperikasa, 6 Ekor Sapi di Solo Positif Terpapar PMK

Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:13 WIB
header img
Petugas memeriksa kesehatan seekor sapi di Solo. Foto: Aris Wasita

SOLO, iNewsJatenginfo.id – Sebanyak enam ekor sapi di Kota Solo ditemukan positif terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Sapi yang terjangkit kini dalam pengawasan ketat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan setempat.  

“Enam ekor sapi yang positif PMK dua di antaranya di Kelurahan Banyuanyar dan empat yang lain di Kelurahan Mojosongo,” kata Kabid Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo, Agus Sasmita, Kamis (16/6).  

Dikatakannya, kasus tersebut bermula dari masuknya dua ekor sapi positif PMK dari Kabupaten Sragen yang kemudian menularkan PMK ke sapi lain. 

"Positif PMK, setelah sepekan baru kelihatan," katanya.

Ia mengatakan, awalnya sapi datang dalam kondisi sehat, seminggu kemudian menunjukkan gejala.

"Kemudian diperiksa mantri, katanya belum ada gejala PMK cuma pilek, dan mantri menghubungi kami beberapa hari kemudian sudah keluar tanda-tanda PMK," katanya. 

Untuk sapi yang positif terpapar PMK, mendapatkan pengawasan intensif dari  Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo. 

Untuk karantina dilakukan di kandang milik peternak dan selama karantina sapi mendapatkan pengobatan. 

Dibutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk pulih kembali. 

"Kalau Banyuanyar sudah membaik karena kasusnya sudah sejak minggu kemarin. Untuk perbaikan kondisi ini paling tidak memastikan sapi mau makan lagi. Prosesnya lama, butuh dua minggu bisa bulanan," katanya. 

Untuk mencegah meluasnya paparan PMK, petugas dari  Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang hewan ternak milik warga. 

"Untuk hari ini dilakukan di seluruh kampung di Mojosongo, di Jatirejo (penyemprotan disinfektan) di kandang saja, tidak sampai ke sampah (tempat pembuangan akhir)," katanya.
 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut