Logo Network
Network

Zainal Petir: Ganjar Jangan Sewot Dong, Pejabat Negara Harus Bijak

Tim iNewsJatenginfo.id
.
Sabtu, 04 Februari 2023 | 19:36 WIB

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Sikap tak simpatik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat diwawancara jurnalis mendapat sorotan dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir. Sikap Ganjar yang dianggap melecehkan wartawan dan media menurutnya tak pantas dilakukan seorang kepala daerah. 

 Zainal menganggap Ganjar tidak mampu mengendalikan emosinya. Hal tersebut tidak selayaknya dilakukan seorang kepala daerah. Padahal, sudah menjadi tugas jurnalis untuk mencari informasi dan mengkonformasi permasalahan yang terjadi kepada pemimpin wilayah. 

“Saat jurnalis menjalankan tugas jurnalistik, ojo langsung nesu dan sewot bos. Saya lihat pertanyaannya juga biasa, mempertanyakan jalan yang macet,” ujar Zainal Abidin Petir saat dihubungi jatenginfo.inews.id, Sabtu (4/2/2023). 

Selain itu Zainal juga menyebutkan jika Gubernur sebagai kepala daerah harus menjalankan fungsi pemerintahan yang meliputi fungsi pengaturan, pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan perlindungan.

Sebelumnya, potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianggap melecehkan jurnalis viral di media sosial dan tersebar di grup-grup WhatsApp. Video tersebut berisi rekaman wawancara wartawan dengan Ganjar soal kemacetan parah di Jalan Pati-Rembang. Namun, jurnalis yang bertanya tak mendapatkan jawaban yang mengenakkan. Alih-alih menjawab, pria yang dianggap melecehkan dengan menyebut media wartawan itu tidak jelas.

Peristiwa tersebut terjadi usai acara pemusnahan rokok ilegal di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (31/1/2023). Ganjar saat itu dikerubuti jurnalis dari berbagai media. Reporter Lingkar TV, Fajar Mu’ti kemudian meminta tanggapan Ganjar soal kemacetan parah di jalur Pati-Rembang, khususnya di Juwana. 

Bukannya dijawab dengan jelas layaknya seorang pejabat, orang nomor satu di Jawa Tengah itu justru bertanya balik kepada jurnalis tersebut dengan nada melecehkan.

“Pak Gub soal macet Juwana Pak,” tanya jurnalis

“Persmu opo? mediamu opo? (Persmu apa? mediamu apa?),” tanya Ganjar.

“Lingkar pak,” jawab jurnalis tersebut.

“Mediamu wae ra cetho kok (mediamu saja tidak jelas kok),” jawab Ganjar sambil menunjuk jari ke jurnalis tersebut, dia kemudian memalingkan muka dan menghindar.

Zaenal menjelaskan, sesuai PP 33 tahun 2018 tentang pelaksaaan tugas dan wewenang gubernur, Ganjar menjadi kepala daerah yang mewakili pemerintah pusat, mewakilki negara, atau mewakili presiden. Sebab Gubernur merupakan kepanjangan tangan pemerintah pusat.

Sementara dalam UU NO 40 tahun 1999 tentang pers, media menjadi alat kontrol sosial, dan memberikan informasi serta edukasi ke masyarakat. Maka, lanjutnya, saat ada kebijakan yang dianggap tidak baik ataupun permasalahan di lapangan, maka perlu diklarifikasi ke pejabatnya.

Zainal meminta Ganjar tak perlu emosi menghadapi pertanyaan wartawan yang menjalankan tugas jurnalistiknya. Zainal mengatakan, Ganjar bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan kebijakan yang telah diambil jajarannya. 

“Dijawab normatif juga tak masalah. Apakah itu jalan provinsi atau jalan nasional. Kalau jalan provinsi bisa mengundang kepala dinas terkait, kalau jalan nasional bisa koordinasi dengan PUPR. Kalau jalan Kabupaten bisa ditanyakan ke Bupati. Apalagi Pj Bupatinya juga pejabat Pemprov yang diangkat Gubernur,” katanya.

Dia mengkritik tindakan Ganjar yang terkesan emosi dan melecehkan wartawan. 

“Boleh bertanya dari media mana, tapi nggak usah ketus. Ini tindakan yang  sangat tidak arif dan tidak bijaksana. Tidak mengayomi semua elemen masyarakat, nuduh media ora cetho. Tindakan ini tak pantas dilakukan seorang pejabat negara. Kalau tidak bisa mengendalikan emosinya, tidak usah jadi gubernur, jadi masyarakat biasa saja,” tandasnya.

Sekedar diketahui, kemacetan jalan penghubung antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang tersebut selama ini memang sering dikeluhkan warga. Kemacetan bahkan terpaksa membuat para sopir menginap. Terlebih sejumlah ruas jalan juga berlubang, rusak, dan tak juga diperbaiki.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.