SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, DR dr Renni, mengungkap Kasus cacar monyet atau monkeypox disinyalir telah ditemukan di Jawa Tengah.
Virus cacar monyet tersebut juga menjadi fokus IDI. Menurutnya, cacar monyet merupakan zoonosis, yakni penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia.
Bahkan setelah manusia tertular, virus ini bisa menularkan antar manusia. Bisa langsung bisa juga melalui benda-benda.
"Jadi seperti covid, virus ini merendahkan daya tahan tubuh, sehingga bakteri lain bisa masuk. Jadi penanganannya pun seperti covid," kata dr Renni saat di Solo, Minggu (5/6).
Gejala orang terpapar cacar monyet ini cukup unik, orang yang terinfeksi cacar monyet akan menunjukkan kondisi kulit yang penuh dengan ruam-ruam akut, hingga muncul jerawat keras. Penderita juga akan mengalami panas dingin, batuk, dan pusing.
"Diawali dari tanda ruam diwajah kemudian ruam akan merata ke seluruh tubuh, bila daya tahan tubuh terus menurun pasien bisa meninggal, tapi meninggalnya karena komorbid," ucapnya.
Penanganan orang terpapar virus cacar monyet ini untuk saat ini sama seperti penanganan Covid-19.
Selain itu, pasien akan diberikan antibiotik, vitamin, dan obat antivirus. Kendati demikian, rasio kematian akibat virus ini tergolong rendah.
Editor : Iman Nurhayanto