get app
inews
Aa Text
Read Next : Inilah Sejumlah Nama yang Akan Mengisi 44 Kementrian Pada Kabinet Prabowo-Gibr

Hubungan Ganjar dan PDIP Renggang, Kenapa?

Jum'at, 27 Mei 2022 | 23:01 WIB
header img
Ganjar Pranowo PDIP. Foto: FB Ganjar Pranowo

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Hubungan antara Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan (PDIP) merenggang. Hal itu dipicu kian maraknya dukungan Ganjar sebagai calon presiden (capres). 

Kerenggangan itu semakin diperkuat saat Gubernur Jateng itu absen dalam acara halal bihalal antarkepala daerah di Jateng yang digelar DPD PDIP Jateng di Semarang pada Sabtu, 7 Mei 2022 lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa seluruh gubernur yang berasal dari PDIP termasuk Ganjar, lahir dari proses kepemimpinan di PDIP. 

Jadi, jauh atau dekat itu hanya persepsi dan suatu skenario politik yang digalang oleh pihak lain.

“Bagi PDIP, Pak Ganjar, Pak Olly Dondokambey dan Pak Wayan Koster adalah gubernur yang lahir dari proses kepemimpinan partai. Renggang, dekat, jauh, dekat itu kan persepsi, suatu skenario politik yang digalang pihak lain,” kata Hasto di sela acara Festival Kopi Tanah Air 2022 di Parkir Timur Selatan Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/5).

Bahkan, Hasto mengklaim bahwa seluruh kepala daerah PDIP hadir dalam Festival Kopi Tanah Air ini, termasuk di antaranya Ganjar Pranowo secara daring.

“Ini tadi seluruh gubernur PDIP ikut. Laporan sekretariat ikut, Pak Koster ikut, Pak Olly ikut, Pak Ganjar juga ikut,” ujarnya. 

Adapun pernyataan politikus senior PDIP Panda Nababan yang menyebut PDIP bisa mencalonkan dua capres yakni Puan dan Ganjar, menurut Hasto, dalam demokrasi ini, rakyat dan komunitas bisa menyampaikan aspirasinya. 

Tetapi dalam konstitusi partai, hanya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang dapat mempertimbangkan dengan jernih terkait capres ataupun cawapres 2024.

“Bahwa yang kita cari adalah seorang pemimpin, seorang pemimpin yang berani bertanggung jawab, berani memikul beban yang tidak ringan tetapi ikut menentukan bagi arah 270 juta rakyat Indonesia ke depan. Dinamika hal yang wajar, Mas Djarot di Pilkada DKI ada dinamika,” kata Hasto.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut