Di sisi lain, pihaknya juga terus berupaya memperkuat keamanan rupiah secara reguler.
"Termasuk ada emisi baru, tambah pengamanan. Itu cara pencegahan dari sisi penguatan uang rupiah. Untuk kasus di Sragen pemeriksaan baru dilakukan kemarin," katanya.
Terkait dengan keberadaan uang palsu, diakuinya menjadi keprihatinan berbagai pihak. Menurut dia, pemberantasan terus dilakukan.
"Belum lama ini di Sukoharjo dilakukan penggrebekan, itu jadi efek jera. Yang paling penting adalah melindungi masyarakat agar tidak mudah tertipu. Ini jadi kewajiban BI, Kepolisian, Kejaksaan, BIN untuk pemberantasan uang palsu," katanya.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, pemalsuan masih terjadi di sekitar Solo.
Editor : Iman Nurhayanto