Sementara itu Ketua IJTI Jateng, Teguh Hadi Prayitno menyampaikan, media massa dan media sosial memiliki peranan penting dalam proses sosialisasi Pemilu.
"Pers memiliki empat fungsi, yakni sebagai informasi, hiburan, pendidikan, dan sarana kritik sosial," ucap Teguh.
Dari keempat fungsi yang disampaikan, Teguh menyebut pers menjadi bagian penting untuk sarana terhadap proses Pemilu dan informasi apa saja yang ada di Pemilu.
Selain itu, Teguh menyampaikan, generasi milenial dan generasi Z tidak dapat dipisahkan dari yang namanya media sosial. Sehingga ia menyampaikan kepada Bawaslu untuk memanfaatkan media sosialnya sebagai sumber informasi valid kepada mereka.
"Instagram dan media sosial lainnya yang dimiliki Bawaslu bisa digunakan sebagai sumber informasi resmi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat cerdas terhadap proses Pemilu nanti dan tidak kemakan berita hoaks," tuturnya.
Selanjutnya terkait informasi yang bernada provokasi, fitnah, hoaks, dan black campaign yang biasanya merusak kenikmatan dalam proses Pemilu, Teguh menghimbau kepada masyarakat untuk cerdas memilih sumber informasi.
"Selain masyarakat cerdas memilih sumber informasi, Bawaslu juga harus bisa menyampaikan informasi yang akurat agar bisa dimuat di media massa," ucapnya.
Teguh berharap agar pemilu 2024 bisa membahagiakan.
"Harapannya di Pemilu 2024 kita semua bahagia dan membahagiakan. Prosesnya membahagiakan, penyelenggaraan dan pemilih bahagia, dan yang terpilih membahagiakan dengan menepati janji-janjinya," pungkasnya
Editor : Iman Nurhayanto