Hujan juga menyebabkan banjir di pertigaan Ketapang, setinggi 40 cm, namun saat ini sudah surut termasuk di lingkungan RT.01,02 RW.08 & RT.02 RW.04 kelurahan Grobogan. Banjir juga terjadi di jalan Dusun Sidoarjo, Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan, namun tidak sampai masuk ke rumah warga. Sedangkan di Dusun Krajan selain menyebabkan longsor, juga banjir di jalan perkampungan setinggi lutut orang dewasa, dan mengakibatkan lima rumah tergenang air dengan ketinggian 15 - 30 cm.
Banjir tambah Endang, juga menggenangi jalan perkampungan di Desa Putatsari dengan ketinggian sekitar 30 - 40 cm dan jalan perkampungan di Dusun Krajan, Dusun Pesantren, Desa/Kecamatan Klambu juga tergenang. Kemudian di Kecamatan Brati banjir menggenangi jalan dan rumah warga di Dusun Tangsri, Desa Temon, dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm.
Di Desa Lemah Putih, ada tiga dusun terdampak banjir, yakni Dusun Mlakas, Dusun Lemah Putih dan Dusun Kepuhrubo. Menurut Endang, setiap hujan dengan intensitas yang sangat lebat wilayah Desa Lemah Putih sering dilanda banjir, karena setiap banjir bermuara di wilayah Desa lemahputih. Banjir juga menggenangi lokasi sekitar makam Ki Tarub, di Desa Tarun, Kecamatan Tawangharjo. Hujan dan angin juga menyebabkan pohon tumbang di sebelah barat SPBU Pulorejo.
"Saat ini banjir di pertigaan Ketapang dan makam Tarub serta jalan perkampungan sudah surut. BPBD membantu karung untuk peninggian tanggul di Sungai Pucang, Grobogan. Sedangkan pohon tumbang sudah dievakuasi sehingga jalur Purwodadi-Semarang sudah normal kembali," jelas Endang.
Editor : Iman Nurhayanto