SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo memastikan dapat menyelesaikan semua proyek tahun 2022 dapat selesai sebelum pergantian tahun 2023.
Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Atmojo, menyampaikan, penyelesaian sejumlah proyek konstruksi tahun ini telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu berkat evaluasi manajemen berkaca pada tahun 2021 lalu.
"Kalau bicara tentang pelaksanaan pembangunan, kami terlebih dulu melakukan persiapan DED-nya pada tahun sebelumnya. Kemudian percepatan di administrasi, dan waktu pelaksanaan proyek diusahakan seawal mungkin. Itu yang kami lakukan," kata Bowo, Selasa (20/12/2022).
Bowo mengakui jika dibandingkan dengan tahun 2021, ada perbedaan dengan tahun 2022. Pada 2021 banyak regulasi-regulasi yang harus dipenuhi, diantara adanya refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
"Makanya tahun kemarin (2021) banyak yang mempertanyakan kenapa kok terlambat, padahal sebenarnya tidak. Contohnya proyek jalan Sugihan- Paluhombo, saat ditengah tinjauan ternyata turun regulasi baru sehingga kami harus menyesuaikan," terangnya.
Dengan terbitnya sejumlah regulasi baru ditengah proses persiapan tersebut, akhirnya berimbas pada jadwal pengerjaan proyek. Beberapa sedikit terganggu lantaran mundur jadwal pelaksanaannya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Suyadi, menambahkan bahwa semula pada 2022 ada 10 paket proyek strategis di Kabupaten Sukoharjo. Namun dari 10 itu salah satunya pembangunan GOR, gagal di pelelangan sehingga tertunda.
"Akhirnya hanya tersisa 9 paket strategis, dan tujuh diantaranya ada di DPUPR yaitu bidang jalan di Bina Marga. Yang terbesar adalah proyek jalan Sugihan-Paluhombo, nilai kontraknya sekira Rp23 miliar dari pagu anggaran sekira Rp30 miliar," terangnya.
Editor : Iman Nurhayanto