get app
inews
Aa Text
Read Next : Sarasehan UMKM: “Kaji Terap Ternak Ayam Petelur Skala UKM se-Jawa Tengah Dorong Inovasi dan Sinergi”

Daya Tawar Muhammadiyah sebagai Civil society dan Tarikan Hegemoni Oligarki

Senin, 21 November 2022 | 14:12 WIB
header img
Perhelatan besar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke-48 yang digelar sejak tanggal 18-20 November 2022 sudah usai. Foto: Ist

Hanya berbeda pada struktur saja, namun dapat merasakan betapa ketawadhu'an dan merasa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, sehingga beban pekerjaan rumah besar Muhammadiyah ini membutuhkan sinergitas dan kebersamaan dalam irama langkah mengusung misi suci, "memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta".

Tak tampak adanya primordialisme dan egois sempit kepentingan golongan yang ditampilkan oleh Muhammadiyah. Sikap ini secara jelas menunjukkan sikap positif hanya mementingkan kemaslahatan umat dan masyarakat global.

Kekuatan moral yang telah disuarakan oleh Muhammadiyah dengan tegas dan lugas sarat ketulusan, sangat dominan mewarnai negeri ini sebagai bentuk dakwah dan kekuatan moral tersendiri.

Suara minir bahkan upaya menggembosi langkah pergerakan Muhammadiyah seakan tak ada space bagi mereka  yang tidak suka dengan perkembangan progressif Muhammadiyah hingga saat ini.  Kalaupun mereka berniat mau menguliti Muhammadiyah,  dari sisi manapun akan sulit menemukannya.

Sehingga patut disyukuri bersama keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah dimanapun dengan momentum besar Muktamar ini, untuk terus memacu diri dengan mengambil langkah mengubah gigi percepatan agar Muhammadiyah terus terakselerasi.

Sebagai komunitas peradaban berkeadaban, dengan spirit pimpinan baru, komposisi yang proporsional yang diwarnai darah segar, setidaknya daya tawar sebagai civil society mampu diperankan strategis oleh Muhammadiyah.

Dengan gaya kepemimpinan Prof.Dr.Haedar Nashir yang tegas namun sarat kesantunan dan kesahajaan di topang oleh semangat membara oleh Pimpinan dari unsur kaum muda, diharapkan kekuatannya mampu menembus benteng  kuat oligarki politik yang nir akhlaq.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut