JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Suntik mati TV analog atau analog switch off (ASO) menuai protes di masyarakat. Sejumlah warganet pun menumpahkan keresahannya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagramnya @jokowi.
Salah satunya dalam postingan Jokowi soal pertemuan dengan petani tebu di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). Jokowi menyebut pemerintah menargetkan 700.000 hektare lahan tebu di sejumlah daerah.
"Pemerintah menargetkan 700.000 hektare lahan tebu di sejumlah daerah, agar dapat mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Saat ini kita sudah mendapatkan 180.000 hektare lahan," tulis Jokowi.
Namun unggahan itu dimanfaatkan warganet untuk menyampaikan keresahannya soal suntik mati TV analog. Salah satunya oleh akun @aprilia.lia.902.
Dia menyampaikan menonton TV merupakan hiburan bagi masyarakat menengah ke bawah hingga miskin. Menurutnya, ASO merampas hak rakyat.
"Pak kenapa si TV analog harus dimatikan, padahal hiburan orang miskin ya cuma nonton TV bukan ke kafe apa lagi ke mal. Apalagi usia 50 tahun ke atas hiburan mereka ya kalau malam nonton sinetron," ucapnya.
Sedangkan akun @dianaran1405 menyebut pembelian set top box (STB) TV digital agar bisa menikmati siaran televisi memberatkan masyarakat terutama di pedesaan.
"Tolong lah Pak pikirkan masyarakat kecil sekarang program TV harus pakai set top box yang lumayan lah harganya kalau cuma hidup di pedesaan makan seadanya hiburan ya cuma TV gimana dong Pak," tulisnya. Lalu akun @khabib.
frkh pun menyindir kebijakan ASO ini. "Mengheningkan suasana menunggu TV jernih," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Warga Ramai-Ramai Curhat ke Jokowi soal ASO: Pak Hiburan Orang Miskin Cuma Nonton TV, Bukan ke Mal atau Kafe "
Editor : Iman Nurhayanto