Perajin dan pengusaha rotan yang akan terlibat dalam grebeg, disebutkan Mujiman, berasal dari 37 RT (Rukun Tetangga) dari Desa Trangsan. Mereka siap meramaikan acara inti yakni kirab budaya.
"Ini kirab hasil kerajinan rotan. Ada gazebo dari rotan membentuk jamur raksasa, ada yang membentuk burung Garuda, ada juga yang membuat membentuk kuda. Semua akan dikirab bersama komunitas yang lain diantaranya, ada pelajar SD dan SMP," ungkapnya.
Selain hasil kerajinan rotan yang dikirab, beberapa warga desa juga akan ikut kirab di barisan belakang dengan memakai busana adat sambil membawa senjata tombak yang juga terbuat dari rotan.
"Kirab akan dilaksanakan pada, 27 Oktober 2022 pukul 06.00 WIB, sekaligus menandai rangkaian acara lainnya hingga 30 Oktober 2022. Jadi full kegiatan, ada workshop, temu bisnis, bazar UMKM, hingga hiburan musik setiap malam, dan hari terakhir ada pagelaran wayang kulit," bebernya.
Untuk acara workshop tentang industri kerajinan rotan, nantinya juga melibatkan stakeholder terkait dari Pemkab Sukoharjo dan juga ada tamu dari luar negeri menyatakan hadir.
"Tamunya adalah buyer bernama Mr Jerry Tan dari Singapura. Dia ini adalah sosok yang mempelopori ekspor produk kerajinan rotan produk Desa Trangsan," ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto