Pasar Papringan di Temanggung Hadir, Menawarkan Kenyamanan Berbelanja dan Keindahan Alam

TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Kabupaten Temanggung menjadi salah satu daerah di Indonesiayang kaya akan keindahan alamnya. Jika berkunjung ke Temanggung wajib banget ke berbagai tempat wisata di daerah ini.

Salah satunya yaitu objek wisata Pasar Papringan Ngadiprono, Warga Dusun Limbangan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo. Daerah tersebut mengembangkan objek wisata Papringan Wisanggeni dengan mengokonsep wisata berbasis konservasi alam.

Baca Juga

Kebun Kopi Seluas Satu Hektare di Temanggung Terancam Longsor Akibat Tanah Gerak

Tidak hanya alam, namun kearifan lokal warga setempat juga dapat menarik pengunjung dari berbagai daerah.

Kata Papringan sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya kebun pohon bambu. Bambu memiliki nilai estetis tinggi sekaligus beragam manfaatnya. Mulai penghasil oksigen, menyuburkan tanah, bahan material bangunan, hingga menjadi obyek yang menyejukan.

Berlandaskan hal itu warga Ngadiprono bertekat untuk mengubah kebun bambu yang kumuh menjadi tempat wisata populer di Temanggung.

Baca Juga

Capres Ganjar Pranowo Ajak Warga Temanggung Menjaga Kedamaian dan Kekompakan

Belanja Dengan Koin

Pasar Papringan Ngadiprono cocok untuk tempat wisata santai dengan keluarga, pasar ini tak buka setiap hari ia hanya ada di hari tertentu saja yaitu Ahad Wage dan Ahad Pon mulai pukul 6.00 WIB sampai 12.00 WIB.

Di sana anda bakal disuguhkan hal-hal baru yang menarik. Warga setempat menyuguhkan kearifan lokal yang dipamerkan mulai dari kuliner Jadul, Pernakpernik kerajinan tangan, hingga hasil pertanian.

Baca Juga

Milenial dan Gen-Z Temanggung Bersama RBPR Jawa Tengah Deklarasi Pemenangan Ganjar-Mahfud

Uniknya lagi Rupiah tidak berlaku untuk belanja di pasar Bambu Temanggung ini. Wisatawan harus menukarkannya dengan uang Papringan yang 1 kepingnya setara dengan Rp2.000 yang ditukarkan pengunjung untuk belanja disana. 

Sembari menikmati berbagai hidangan kuliner istimewa dan ditemani semilir angin di sela pohon bambu, wisatawan juga akan di hibur dengan kesenian tradisional khas Temanggung.

Editor : Iman Nurhayanto