get app
inews
Aa Read Next : Pendiri Polmark Indonesia Ungkap Lima Modus Pencurian Suara pada Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

Berjumpa Presiden Jokowi Bahas Capres PDIP, Megawati Berikan Jawabannya

Selasa, 11 Oktober 2022 | 12:44 WIB
header img
Megawati berikan jawaban capres PDIP, (Foto : Okezone)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Untuk menyongsong Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri belum juga mengungkapkan sosok calon presiden (capres) yang akan diusungnya nanti.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pernah menanyakan langsung kepada Megawati soal capres 2024 yang akan diajukan. "Saya kemarin juga bertanya kepada Ibu Megawati bagaimana pembahasan terhadap capres-cawapres. Ibu membahas cukup dengan dua kata yaitu sabar saja, tunggu momentumnya," kata Hasto saat konferensi pers talk show HUT ke-77 TNI bertema TNI adalah Kita di Kantor DPP PDIP Gedung B, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

Diakui Hasto, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis pada 8 Oktober 2022 juga membicarakan Capres 2024. Namun, penentuan capres dari PDIP memang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan tapi berdasarkan kalkulasi yang matang dan terukur.

"Karena itulah perlu dilaksanakan secara matang, seluruh dinamika politik tentu saja dicermati. Tapi yang terpenting adalah apa yang menjadi harapan rakyat, itulah yang akan dijawab oleh PDIP," kata Hasto.

Dalam menentukan capres, kata Hasto, tidak bisa dilakukan terburu-buru. "Kita mencalonkan pemimpin dengan suatu kesadaran terhadap masa depan. Sebab menjadi seorang pemimpin bangsa dan negara itu memang tidak ringan tanggung jawabnya," kata Hasto.

Sebelumnya, Hasto menegaskan pertemuan Baru Tulis antara Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak berkaitan dengan deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Partai Nasdem. Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah mengapa deklarasi capres Nasdem yang seharusnya dilakukan pada 10 November dimajukan menjadi 3 Oktober 2022.

"Karena dengar-dengar itu deklarasi 10 November. Tapi ada faktor X yang membuat ada deklarasi dilakukan pada 3 Oktober," katanya.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan itu, memang sudah direncanakan secara periodik Ibu Megawati bertemu dengan Presiden Jokowi. Sering di Istana Merdeka, Istana Bogor, dan karena kemarin membutuhkan suasana yang kontemplatif, maka dilakukan di Batu Tulis," kata Hasto.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut