Jumlah ini termasuk 8.629 anak di bawah 15 tahun (6,76%). Tingkat deteksi kasus baru di antara populasi anak tercatat 4,4 per juta populasi anak.
Terdapat tiga penularan penyakit tersebut, diantaranya:
1. Melalui kontak kulit ke kulit saat menyusui lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan konsumsi melalui ASI.
2. Inokulasi M. leprae setelah anak-anak mengalami trauma kulit juga dimungkinkan.
3. Berasal dari sumber non-manusia (tanah, air, vektor serangga dan amuba yang hidup bebas) sebagai alasan penularan kusta yang tidak mereda.
Setelah mengetahui Kusta dan cara penularannya, BCG (Bacillus Calmette-Guerin) adalah satu-satunya vaksin yang dapat memberikan perlindungan terhadap M. leprae bacillus.
Dosis tunggal BCG memberikan perlindungan 50 persen atau lebih tinggi terhadap penyakit.
"Untuk meencegah penyakit Kusta pada diri kita dan keluarga, maka kebersihan senantiasa harus selalu dijaga," ucap dr Renni.
Editor : Iman Nurhayanto