Jumlah peserta dihitung cermat oleh PWM, Mundjirin dan tim IT, perubahan per detik fluktuasi jumlah peserta, termasuk door prize yang dikumpulkan dari donatur.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Salatiga melakukan pendaftaran secara online stop pada angka 2.779 peserta, ini penanda tingkat literasi warga (empat kecamatan) terhadap media sosial sudah terbangun.
Jumlah peserta di lapangan jauh lebih banyak, tetapi pelaporan senyatanya merupakan misi pembelajaran bernalar sehat, bukan angka-angkaan bermuatan politis murahan.
PWM Muhammadiyah Jawa Tengah dengan ciri sebagai organisasi modern melakukan pendataan cermat sampai detail hadiahnya, betapa pun hanya jalan sehat yang sudah rutin dilakukan organisasi kecil tingkat RT/RW.
“Seragam kaos hitam itu agak aneh, warna menyerap panas, tidak selaras untuk kasepuhan yang juga ingin gabung jalan sehat,” komplain pendaftar.
“Ukuran XL pascapandemi berubah mengecil, organ tubuh tampak membengkak,” kelakar Ibu ‘Aisyiyah yang merasa kaosnya sangat ketat menempel tubuh.
Panitia lokal tidak langsung menjawab, hanya memperlihatkan rasa patuh pada komitmen kesepakatan dan menerima barang jadi dari wilayah. Muhammadiyah daerah tidak larut dengan masalah kecil dan “bukan prinsip banget” untuk memperpanjang diskusi, kecuali hanya untuk buang-buang waktu.
Editor : Iman Nurhayanto