get app
inews
Aa Read Next : Berikut Daftar Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia per 22 Januari

Kilang Cilacap Terpilih Jadi Lokasi Pengembangan Biohidrokarbon dan Bioavtur

Kamis, 18 Agustus 2022 | 19:19 WIB
header img
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati saat melakukan kunjungan. (Foto Dok Pertamina RU IV Cilacap)

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina terus berkomitmen dan berkontribusi mendukung program Pemerintah untuk mempercepat transisi energi, serta mendukung target Nationally Determined Contribution berupa penurunan emisi sebesar 29% pada tahun 2030 dan visi Net Zero Emission Indonesia, melalui berbagai inisiatif baik secara internal maupun kolaborasi antar BUMN. 

Dalam kurun waktu 2010-2020, Pertamina mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 6,8 juta ton ekuivalen. Hal ini sejalan dengan upaya dalam mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim, pengasaman laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Nicke menambahkan, Pertamina juga memiliki tujuan penting lainnya di antaranya menjadi motor penggerak perekonomian industri Nasional yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Hal ini tentu juga akan dapat meningkatkan angka TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” katanya. 

Tujuan selanjutnya, sebagai BUMN Pertamina harus mampu menjadi perintis bidang usaha yang oleh pihak swasta belum ekonomis. “Kita juga diberi amanah untuk melakukan terobosan dan inovasi baru mewujudkan kedaulatan energi, serta melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM. Pilihan untuk pelaksanaan tujuan ini hanya satu, yaitu berhasil,” tegas Nicke. 

Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengapresiasi seluruh pihak atas niat baik dan aksi nyata bekerja sama memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya, dan fungsi yang dimiliki. “Ini sebagai upaya pengembangan Bioenergi khususnya Bahan Bakar Nabati sehingga dapat mendukung pencapaian target kebijakan energi Nasional,” jelas Edi. 

Indonesia dikatakan memiliki potensi besar dalam pengembangan industri BBN dengan kondisi lahan yang relatif subur, dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Agar potensi ini dapat dimanfaatkan maksimal maka teknologi dan strategi pemanfaatan industri BBN perlu dikembangkan melalui upaya penelitian dan pengembangan, salah satunya pada proyek Pabrik Percontohan Hidrogenasi Crude Palm Oil (CPO). "Hal ini sejalan dengan rencana dan kebijakan pemerintah mencapai target emisi netto nol di tahun 2060 dan target pemanfaatan EBT 23% pada 2025", ungkap Edi. 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut