JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Kondisi pertanian sedang mendapat momentum untuk terus tumbuh ditengah kondisi perlambatan ekonomi global pasca pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina serta perubahan iklim global yang sangat berdampak pada sektor pertanian global.
Ditengah kondisi seperti ini, sektor pertanian Indonesia pada kuartal II tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 1,37 % dan menyumbang 12,98 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Ini menunjukkan sektor pertanian adalah sektor yang kokoh. Sektor yang secara tradisional menjadi penggerak ekonomi bangsa Indonesia semenjak dahulu.
Ketua DPP KNPI Bidang Pertanian Yeremias Ndoen, ST,MSi dalam siaran persnya yang diterima Jumat (12/8/2022) mengatakan, namun kondisi ini belum sepenuhnya dioptimalkan, pemerintah belum cukup jeli memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertanian menjadi lebih kuat, lebih berdaya dan mensejahterakan petani.
Momentum ini mesti dimaksimalkan untuk meningkatkan kembali kekuatan ekonomi rakyat Indonesia yang sejatinya masih tetap di sektor pertanian. KNPI mendorong kebijakan yang nyata dengan menaikan alokasi belanja pemerintah di bidang pertanian.
Dengan pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp 14,51 triliun sektor pertanian mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 12,98 % pada triwulan ke II tahun 2022 di tengan kondisi krisis pangan dunia dan pandemi Covid-19.
Korelasi ini harusnya mampu meningkatkan pagu anggaran kementan menjadi 3 kali dari sebelumnya untuk menguatkan sektor pertanian ditengah gempuran krisis pangan, bukan malah menurunkan pagu anggaran indikatif menjadi 13,72 triliun pada tahun 2023.
Dukungan anggaran ini diharapkan dapat menjawab ancaman krisis pangan dalam negeri terutama bahan pangan penting seperti jagung, kedelai, daging dan kebutuhan pokok lainnya. Ini juga adalah langkah nyata dalam berpartisipasi mengatasi ancaman krisis pangan dunia.
Apalagi Presiden Jokowi diipercaya sebagai Presidensi G20, dan Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian dipercaya sebagai Ketua G20 bidang pertanian. KNPI sebagai perwakilan pemuda yang menjadi agent of control, merasa perlu mengintatkan pemerintah dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, terutama menjelang penyampaian pidato kenegaran tentang Rencana Anggaran Pemerintah pada 16 Agustus Tahun 2022.
Editor : Iman Nurhayanto