SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Terhitung saat ini, Universitas PGRI Semarang memiliki 113 dosen dengan gelar doktor. Hal ini menunjukkan, kesempatan dosen untuk meraih gelar guru besar juga semakin tinggi.
Dalam sambutan acara Penyerahan SK Guru Besar LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, di Gedung Pusat lantai 2, Kamis (14/7), Rektor Universitas PGRI Semarang, DR. Sri Suciati, MHum., mengungkap diperlukan akselerasi percepatan dalam rangka mendorong para dosen lebih cepat meraih guru besar.
“Akselerasi saat ini diperlukan guna menunjang jumlah guru besar. Dengan begitu, kualitas tenaga pengajar di UPGRIS bisa semakin unggul, sehingga mampu meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa,” ucap Suci.
Sri Suciati menambahkan, turunnya SK tersebut menjadikan Prof. Dr. Harjito, M.Hum, dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, menjadi guru besar di bidang sastra dan bahasa Indonesia.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Harjito menekankan peran sastra dalam keberpihakan dan kesadaran atas keberagaman.
“Keberadaan sastra, salah satunya, sangat berperan sebagai alat untuk menanamkan satu kesadaran dan keberpihakan atas keberagaman. Negara kita ini masih sering sekali menghadapi konflik yang berasal gesekan antar kelompok,” ungkapnya.
Harjito menambahkan, di sinilah sastra dihadirkan untuk memberi satu nilai tentang pentingnya toleransi serta menjaga perdamaian.
“Membaca karya sastra memang tak bisa langsung seketika memberi efek pada pembacanya. Namun, ia akan pelan-pelan meresap dalam sikap dan karakter pembacanya. Dengan begitu, berbagai nilai yang disampaikan karya tersebut akan memperkuat karakter pembacanya,” ungkap dosen di program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPGRIS ini.
Editor : Iman Nurhayanto