BANYUMAS, iNewsJatenginfo.id - Kesenian tradisional banyumasan harus dilestarikan, salah satunya dengan dukungan pemerintah serta unsur lainnya. Hal itu disampaikan Dalang Jemblung Kabupaten Banyumas Ki Agung Wicaksono, dan Tohoh Muda Banyumas Imam Arif S dalam acara Dialog Budaya Media Tradisional "Nguri-Uri Budaya Banyumas", di pendodo kecamatan Banyumas, kabupaten Banyumas, Kamis malam (30/6). Selain dialog budaya juga digelar berbagai pementasan kesenian khas banyumasan.
Pementasan kesenian banyumasan itu digelar oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tengah, melalui inisiasi Ketua Komisi C DPRD Jawa Tengah Bambang Hariyanto Baharudin, yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Banyumas.
"kami para seniman merasakan bahwa banyak kesenian di Banyumas yang mengalami pasang surut, karena kurangnya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu inisiasi yang dilakukan Pak Bambang sebagai DPRD Jateng terhadap pementasan berbagai kesenian banyumasan ini sangat kami dukung," ujar Agung.
Melalui puisi yang dibacakannya, Imam Arif menyampaikan kondisi kesenian di Banyumas.
"Apa yang saya sampaikan lewat puisi itu adalah realitas kesenian di Banyumas. Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Bambang atas fasilitasi pementasan media tradisional nguri-uri budaya Banyumas ini," ucap Imam.
Dalam dialong yang dipandu Anggi Meyshela itu, Bambang Hariyanto Baharudin berjanji akan terus memperhatikan nasib para seniman serta kesenian di Banyumas.
"Saya orang banyumas, akan melakukan yang terbaik untuk banyumas. Termasuk mendukung dan memfasilitasi pementasan kesenian banyumas yang dilakukan malam ini, melalui anggaran lewat DPRD Jateng. Serta akan terus berupaya menyerap aspirasi masyarakat agar kesenian di Banyumas terus lestari melalui dukungan penganggaran APBD Jateng," tegas bambang.
Editor : Iman Nurhayanto