get app
inews
Aa
Read Next : Lansia hingga Wartawan Dapatkan Diskon 20% Naik Kereta Api, Cek Syarat dan Ketentuannya

Ini Sejarah Pembangunan Jalur KA Purwokerto-Wonosobo Berlangsung 24 Tahun, Bisa Aktif Kembali?

Jum'at, 24 Juni 2022 | 15:05 WIB
header img
Stasiun Soekaradja yang berada di Sokaraja, Banyumas saat zaman Belanda. Foto: Koleksi Tropenmuseum.nl

PURWOKERTO, iNewsJatenginfo.id - Jika menelusuri jalanan mulai dari Purwokerto, kemudian masuk ke Sokaraja, hingga nanti ke Purwareja Klampok, Banjarnegara, sisa-sisa jalur rel kereta api (KA) masih ada.

Sejarah mencatat, rute KA Purwokerto-Wonosobo menjadi salah satu jalur yang cukup padat.

Mengutip dari laman heritage KAI, pembangunan jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo tidak hanya berlangsung setahun atau dua tahun. 

Membutuhkan waktu cukup panjang, bahkan sampai 24 tahun. 

Pemerintah Hindia Belanda membangun tidak langsung, melainkan secara bertahap.

Sejarah pembangunannya dimulai pada tahun 1893 – 1917 atau 24 tahun. Pelaksananya adalah perusahaan kereta api swasta SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij). 

Mengapa jalur rel KA dibangun? Ternyata itu merupakan usulan dari pabrik-pabrik gula yang ada di sekitar Banyumas Raya. 

Sehingga jalur KA yang dibangun posisinya tidak jauh dari pabrik-pabrik gula. 

Rute Purwokerto – Wonosobo dipastikan tidak jauh dari pabrik-pabrik gula yang ada di Banyumas Raya. Sebab, pabrik-pabrik gula itulah yang memanfaatkannya untuk mengangkut barang rutin. 

Jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo sepanjang 92,1 kilometer (km). Jalurnya melalui kota Purwokerto, Sokaraja, Banjarsari, Purwareja Klampok, Banjarnegara, dan Wonosobo (ke arah timur). 

Ada juga jalur KA cabang cabang Banjarsari – Purbalingga sepanjang 7 km diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1900. 

“SDS juga membangun jalur kereta api juga menghubungkan Purwokerto-Patikraja-Sampang-Maos (ke arah selatan) sepanjang 29 km dan diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1896,” demikian dituliskan dalam heritage KAI tersebut. 

Pada awalnya, jalur terlebih dahulu untuk uji coba pengangkutan barang milik Pemerintah Hindia Belanda. Untuk selanjutnya, selain mengoperasikan gerbong barang, perusahaan ini juga mengoperasikan kereta penumpang bagi masyarakat umum. 

Kereta api yang melintas rute ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat Banyumas sebagai sarana transportasi yang efektif dan murah.

Memang, perusahaan swasta besar yang paling berkepentingan dan paling banyak menggunakan jasa KA adalah perusahaan gula. Dengan beroperasinya KA, maka seluruh muatan milik pabrik gula diangkut dengan KA. 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut