BANYUMAS, iNewsJatenginfo.id - Destinasi ini berada di perbatasan antara Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok dan Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen.
Sebelum dibuka resmi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat main ke onjek wisata tersebut. Kemudian Ganjar menyebut kalau Menggala Ranch adalah New Zealand of Java.
Mengapa disebut sebagai New Zealand of Java? Karena di lokasi setempat bisa melihat perbukitan dengan sapi-sapi yang diumbar.
Bahkan, khusus di Menggala Ranch, pengunjung dapat bermain dengan domba maupun sapi. Cocok sekali untuk wisata keluarga. Apalagi panorama lingkungan sekitar instagramable.
Wisata Menggala Ranch secara resmi telah dibuka oleh Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono. Sebetulnya memang sudah dibuka sebelumnya, namun secara resmi diluncurkan pada Sabtu (18/6)
Ketika peresmian, Guno Purtopo mewakili Menggala Ranch mengatakan pada awalnya lokasi setempat sangat sepi.
“Kemudian ada peternakan domba yang dikembangkan oleh Pak Bing Urip Hartoyo. Setelah ada peternakan domba dengan konsep umbaran, ada ide untuk pengembangan wisata di sini,”kata Guno.
Dia mengungkapkan areal yang dipakai untuk pengembangkan destinasi wisata Menggala Ranch merupakan kerja sama dengan Pemkab Banyumas.
“Ternyata setelah dibuka menjadi tempat plesiran, sangat instagramable. Mereka yang berkunjung ke sini berselfie dan mengambil foto maupun video untuk selanjutnya diunggah di media sosialnya masing-masing,”jelasnya.
“Jadi, waktu itu Pak Ganjar ke sini dan menyebutnya sebagai New Zealand of Java. Saya yakin, ini akan menjadi salah satu ikon destinasi wisata di Banyumas,”katanya.
Menggala Ranch merupakan cita-cita yang diwujudkan, bukan merupakan mimpi. Awalnya ada cita-cita bersama pada 2020 lalu dan ternyata dapat tercipta pada 2022.
“Ini saya kira menarik sekali ya, bahkan mungkin baru satu-satunya di Jawa Tengah atau malah Indonesia. Pengunjung ke sini bisa interaksi dengamn satwa domba dengan memberikan makan. Atau juga dapat memberikan minum untuk sapi-sapi,”jelas Sadewo.
Menggala Ranch memang membuat orang betah. Selain dapat berinteraksi dengan satwa, destinasi wisata itu juga memiliki koleksi perunggasan yang cukup lengkap.
Tidak hanya itu, destinasi yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mempunyai suhu yang sejuk, meski ada terik matahari sekalipun.
Sehingga tidak salah, kalau para pengunjung merasa sangat betah berada di lokasi setempat.
“Memang membuat betah di sini karena view juga bagus untuk foto-foto,” kata Bayu (40) salah seorang wisatawan.
Editor : Iman Nurhayanto