get app
inews
Aa Read Next : KPU Sukoharjo Telah Umumkan Sebanyak 17.731 Petugas KPPS Hasil Seleksi

Mentan Pimpin Vaksinasi Perdana PMK di Sukoharjo

Minggu, 19 Juni 2022 | 13:05 WIB
header img
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada pemberian vaksinasi PMK di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (18/6). Foto: Aris Wasita

SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memimpin vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (18/6). 

Vaksinasi perdana disuntikkan pada 28 ekor sapi milik gabungan kelompok tani di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari

“Secara nasional pada tahap awal sebanyak 800.000 dosis vaksin siap disuntikkan pada hewan ternak. Selanjutnya, 3.000.000 dosis vaksin juga sudah disiapkan oleh pemerintah untuk mengendalikan wabah PMK,” kata Syahrul Yasin Limpo. 

Ia mengatakan, vaksinasi tidak hany menyasar ke daerah dengan status merah tetapi juga yang kuning dan hijau. 

Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk ikut terlibat dalam intervensi vaksinasi PMK.

Menurut dia, di seluruh Indonesia kasus PMK terdapat di 180 kabupaten dan kota. Bahkan, ada beberapa desa yang berstatus zona merah.

"Khusus daerah merah, tidak boleh keluar hewan dalam keadaan hidup. Ini sudah dipantau oleh gugus tugas kabupaten," katanya.

Sebelum melakukan penyuntikan vaksin, pagi harinya Syahrul memimpin Apel Siaga PMK di Halaman Kantor Bupati Sukoharjo. 

Pada apel tersebut ia memberikan semangat kepada semua mitra kerja untuk bersama-sama membantu peternak atau mengakselerasi tindakan penanganan PMK.

"Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya agar wabah PMK tereliminasi dan bahkan hilang di Indonesia," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mencatat di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 511 ekor ternak yang terjangkit wabah PMK.

Hewan ternak ini tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol, dan Nguter.

Usai temuan PMK tersebut, seluruh pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup sementara dengan tujuan pengendalian wabah PMK.

"Penutupan pasar ini untuk mengawasi lalu lintas hewan," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut