JAKARTA, iNewsJatenginfo.id- Sedikitnya 3.900 pekerja asal Papua belum terima BSU Rp600 ribu, ini penyebabnya. Terkendala distribusi Bantuan Subsidi Upah (BSU) di wilayah Papu mengalami keterlambatan distribusi kepada para penerima manfaat BSU.
BSU yang nominalnya Rp600.000 terus disalurkan ke pekerja yang layak dapat bantuan oleh Pemerintah, BSU sendiri diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai akibat kenaikan harga. Namun pada kenyataannya ada beberapa kendala dalam penyaluran BSU khususnya bagi pekerja yang berada di Papua.
Kantor Pos Manokwari sebagai pelaksana distribusi BSU mengungkapkan masih terdapat 3.900 karyawan orang asli Papua (OAP) di wilayah kerjanya yang belum menerima BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan yang disalurkan melalui Kantor Pos.
Dikutip dari Okezone.com, Minggu (13/11/2022), Kepala Kantor Pos Cabang Manokwari Johannes Kesaulija mengatakan, penyaluran BSU melalui Kantor Pos diperuntukkan bagi para pekerja yang tidak memiliki rekening di himpunan bank milik negara (Himbara) atau yang rekeningnya bermasalah.
“Untuk pekerja OAP masih ada 3.700 orang yang kita belum bisa dihubungi person in charge (penanggungjawab), sudah kita coba tanyakan ke orang yang yang datang, tapi mereka sama sekali tidak tahu,” kata Johannes.
Disebutkan, mekanisme penyaluran BSU sebesar Rp600 ribu per penerima ini berbeda dengan penyaluran bantuan sosial lainnya, karena komunikasi harus dilakukan kepada pemilik perusahaan maupun pemberi kerja.
"Rata-rata yang belum menerima, letak rumahnya jauh dan sulit dijangkau, Seperti di daerah Mokwam dan Sidei dimana setiap kampung hanya ada 1 atau 2 penerima saja," kata dia.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait