Selain Kuliah, Mahasiswa S-2 PBSI UPGRIS Didorong Aktif Terlibat dalam Seminar dan Pementasan

Pipit Widodo
Mahasiswa S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Program Pascasarjana, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Foto: Ist

Mereka pun tidak hanya menjalani proses perkuliahan di kelas semata, akan tetapi di luar itu juga mereka diajak untuk mengikuti atau bahkan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan seminar dan panggung dalam jaringan (daring) yang diselenggarakan secara berkala.

“Kami menyelenggarakan Sering (Seminar Daring) dan Paring (Panggung Daring) sudah berlangsung sejak wabah virus corona datang. Seminar mengenai bahasa dan sastra serta panggung daring yang menyuguhkan berbagai jenis pementasan rutin dilaksanakan. Bahkan tidak saja menghadirkan para mahasiswa untuk terlibat dalam seminar dan panggung kreativitas itu saja, namun juga dilibatkan akademisi dan praktisi dari luar untuk turut serta terlibat dan berkolaborasi,” ungkap Harjito, penulis buku sehimpun esai Memandang Perempuan Jawa.

Menurut Harjito, penyelenggaraan Sering dan Paring itu pun akan tetap dilaksanakan secara daring, meski nanti pandemi covid telah benar-benar berakhir. 

“Akan tetapi memang selepas corona telah hampir sepenuhnya hilang pun, dan nanti ketika benar-benar hilang pun kami akan tetap menyelenggarakannya secara daring. Selain memang bagi kami, penyelenggaraan secara daring itu tidak akan menyita banyak waktu, begitupun ruangnya serta keikutsertaan pesertanya tidak terbatas. Hanya mungkin suatu ketika pun akan terselenggara secara luring luring, sesekali untuk membangun suasana baru dan upaya bersilaturahmi bagi sesama akademisi dan praktisi bahasa-sastra,” ungkap Harjito.

Baginya, kedua program itu sudah berlangsung berkali-kali selama pandemi covid. Bahkan hingga saat ini penyelenggaraan Sering sudah hampir menginjak ke-10 dan 11, yakni pada bulan Juni ini dan yang sudah dipersiapkan pula untuk bulan Juli. 

"Dalam Sering ke-10 dan 11 tersebut kami menghadirkan seminar daring dalam rangka Dies Natalis UPGRIS ke-41 yang jatuh pada Juli mendatang. Dalam seminar itu pun kami turut mengusung program Dies Natalis UPGRIS tahun ini, yakni Seminar 100 Doktor UPGRIS dengan tajuk Tantangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Industri 4.0 Menghadapi Society 5.0,” pungkas Dr. Nazla Maharani Umaya, M.Hum., Sekretaris Program Studi S-2 PBSI UPGRIS.

Editor : Iman Nurhayanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network