Mbak Agustin juga ingin mengembangkan obyek wisata pantai lain yang ada disekitar Pelabuhan Tanjung Mas dan Mangkang. Hal itu tentu akan menambah daya tarik Kota Semarang yang sebelumnya terkenal sebagai kota transit, perdagangan dan jasa.
Ia juga mengingatkan agar warga Kota Semarang harus mampu menjadi tuan di negeri sendiri khususnya produk-produk UMKM-nya.
"Jangan sampai barang-barangnya dari luar, kita berharap nantinya semua hotel memiliki bisnis center yang ada produk UMKM. Tapi produk UMKM yang diletakkan di hotel berbintang itu harus memiliki kualitas, nah itu tugas kita (pemerintah) untuk membimbing supaya lolos quality control (QC). Nah QC itulah urusan kita (pemerintah) agar hasil produk mereka lebih bagus," ujarnya.
Agustin juga menyampaikan bahwa sudah menghitung anggaran bersama Iswar Amunudin, bahwa semua program bisa dibiayai oleh APBD kota Semarang. Seperti operasional 25 juta per RT per Tahun, insentif untuk guru ngaji dan marbot, serta umroh gratis dan sekolah gratis negeri dan swasta juga madrasah bagi warga yang tidak mampu.
Sedangkan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof. Dr. Masrukhi, MPd, menjelaskan Publik Hearing tersebut menjadi salah satu media untuk pihaknya memperkenalkan program-program dari pasangan calon yang maju dalam Pilwalkot Semarang 2024.
"Sudah tentu melalui publik hearing tersebut terjadi pertama dialog yang intensif tentang program dari calon walikota dan wakil walikota lalu juga harapan dari audiens yang khusus hari ini adalah seluruh pimpinan yang lengkap dari perserikatan Muhammadiyah. Sehingga harapannya jangan sampai kita membeli kucing dalam karung," ungkapnya.
Tujuan kegiatan tersebut, ujar Prof Masrukhi adalah pendidikan politik kepada masyarakat. "Bahwa kita harus menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya supaya tidak acuh, golput dan abai terhadap demokrasi," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto