DEMAK, iNewsJatenginfo.id - Dua pelajar SMP di Demak menangis tatkala mencium kaki ibunya. Mereka sebelumnya terlibat tawuran. Video tawuran mereka menjadi viral di media sosial hingga para pelaku kemudian diamankan kepolisian.
Para siswa terlibat tawuran dikumpulkan pihak kepolisian, tak lama kemudian mereka diberikan edukasi bahayanya perkelahian dan bullying.
Orangtua dari para pelaku tawuran juga ikut dihadirkan. Suasana pun menjadi haru saat para siswa mencium kaki dan memeluk ibunya.
Kapolsek Karangtengah, Iptu Setiyo berharap, dengan upaya tersebut, siswa mengakui kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi karena orang tua masing-masing siswa juga menyaksikan pengakuan para siswa tersebut.
Dia bersyukur para siswa yang terlibat dengan disaksikan Kapolsek Karangtengah menyatakan penyesalannya dan meminta maaf terhadap semua pihak, termasuk kepada orang tuanya masing-masing yang dihadirkan di sekolah.
Tawuran pelajar yang viral tersebut, kata dia, berawal dari salah satu anak saling menantang duel di media sosial Instagram.
"Ketika itu salah satu anak, melakukan tantang-tantangan.
Istilahnya berani dan tidak, dan kedua belah pihak melayani dan menentukan titik temu," ujarnya.
Dari masing-masing kelompok diperkirakan ada sepuluh pelajar yang tergabung meskipun yang melakukan duel hanya beberapa, sedangkan rekan lainnya sebagai penonton.
Sementara itu, kepala sekolah satu diantara sekolah yang terlibat tawuran, Sukahar mengakui dan menyayangkan adanya aksi tawuran siswanya dengan siswa dari sekolah lain.
Untuk mencegah kasus tersebut berulang, maka pihaknya akan melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk memberikan pembinaan secara keagamaan maupun secara psikologi.
"Kami juga sudah mendeklarasikan anti bullying dan sekolah ramah anak. Serta lebih intensif bekerja sama dengan orang tua murid serta pihak kepolisian untuk membantu melakukan pembinaan pada para siswa," ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto