Ernando pun mengaku kenangan buruk itu tak membuatnya gugup ketika ingin mengeksekusi bola saat melawan Korsel. Pasalnya, kegagalan tahun lalu justru membuatnya memiliki tekad tinggi untuk mengasah kepercayaan dirinya jika ditunjuk lagi menjadi eksekutor di babak tos-tosan.
“Saya tidak terlalu gugup ketika menendang penalti karena saya lebih fokus kepada arah target. Di latihan saya pernah bercanda bahwa saya ingin mencoba penalti lagi untuk meningkatkan kepercayaan diri,” kata Ernando dilansir dari rilis PSSI, Jumat (26/4/2024).
Dalam pertandingan itu, Indonesia unggul jumlah pemain sejak menit 70 setelah Korea Selatan kehilangan Leo Young Jun yang diganjar kartu merah langsung oleh wasit usai melanggar Justin Hubner dengan keras. Namun, setelah itu mereka malah kebobolan oleh gol Jeong Sang Bin pada menit 84 yang membuat skor imbang 2-2. Bahkan, mereka nyaris kemasukan gol lagi dalam beberapa kesempatan.
Ernando pun menilai timnya bisa bangkit lagi setelah sempat tertekan oleh Korsel karena mereka saling percaya satu sama lain. Selain itu, di babak adu penalti mereka juga memiliki kepercayaan yang tinggi.
“Kita saling percaya satu sama lain dan kamu bisa lihat sendiri di Youtube mereka percaya saya bisa melakukan lebih baik di penalti. Saya juga percaya pemain saya untuk melakukan yang lebih baik di tendangan penalti,” jelas kiper berusia 22 tahun itu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia melenggang ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Selanjutnya, Marselino Ferdinan dan kolega akan berhadapan dengan pemenang laga perempat final antara Arab Saudi dengan Uzbekistan yang baru akan digelar pada Jumat (26/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Editor : Iman Nurhayanto